KOPERASI DALAM MENGHADAPI ERA
GLOBALISASI
Globalisasi
Apa yang sebenarnya dimaksud dengan globalisasi? Ada beragam definisi
yang dapatkita temukan berkaitan dengan pertanyaan tersebut. Dalam situs wikipedia, globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki
hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu
Negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok,
dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu
sama lain yang melintasi batas negara. Dalam pengertian tersebut, Wikipedia menambahkan bahwa globalisasi mempunyai banyak
karakteritik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah
tersebut sering dipertukarkan. Namun, istilah globalisasi sering dikaitkan
dengan berkurangnya peran negara atau batas - batas Negara.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi
sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang
memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini,
globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir.
Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan eonomi dunia dan negara-negara kecil makin
tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung
berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap
bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah
Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi
ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan perubahan sistem
perekonomian dunia yang tadi nya perekonomian dan perdagangan suatu negara
terbatasi oleh batas teritorial negara sekarang menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi dengan tanpa ada rintangan batas teritorial Negara.
Globalisasi ekonomi mengharuskan penghapusan seluruh hambatan dan rintangan
terhadap arus modal, barang dan jasa. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang
pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif,
sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar
domestik.
Dampak yang ditimbulkan
Dampak positif :
1. Produksi global dapat ditingkatkan
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu
Negara
3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan
teknologi yang lebih baik
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan
ekonomi
Dampak negative :
1. Menghambat pertumbuhan sektor produksi
2. Memperburuk neraca pembayaran
3. Sektor keuangan semakin tidak stabil
4. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang
Koperasi
menghadapi globalisasi
Seperti
yang kita ketahui bahwa koperasi merupakan landasan perekonomian Indonesia yang
bertujuan untuk memakmurkan rakyat dan menjadi tulang punggung perekonomian
Indonesia, tapi yang kita lihat sekarang malah kebalikannya. Koperasi malah dinomor
dua kan dalam segi perkembangan perekonomian di Indonesia. Koperasi juga banyak
dijadikan alat politik kekuasaan dan kepentingan kelompok atau golongan yang
ingin mencari keuntungan sesaat.
Kalau
kita lihat dari penjelasan globalisasi ekonomi, dapat berupa kesempatan bagi
badan – badan usaha yang memiliki kekuatan modal besar untuk mendapatkan profit
besar, sedangkan bagi badan usaha yang memiliki modal kecil diantaranya
koperasi merupakan tantangan besar karena live cycle product relatif pendek mengikuti trend
pasar, kemampuan inovasi produk relatif cepat dan dapat terselenggaranya
perdagangan bebas yang dapat memicu kalah bersaingnya produk – produk dalam
negeri karena produk asing gencar masuk ke Indonesia dengan kualitas barang
yang sama dan harga lebih murah daripada produk dalam negeri kita.
Globalisasi tidak hanya memberikan
dampak negatif terhadap koperasi, tetapi juga memberikan dampak positif. Tapi
dinegara berkembang seperti Indonesia dampak negatiflah yang sangat terasa.
Berbicara tentang globalisasi. Menurut Hammer dan
James Champy, ekonomi global berdampak dengan 3C. yaitu, Customer, Competition
dan Change. Pelanggan menjadi penentu, pesaing pun makin banyak dan perubahan
menjadi tetap. Banyak orang yang tidak suka dengan perubahan yang bisa dimaknai
dengan globalisasi. Namun kita tidak bisa menolak kehadiran globalisasi. Yang
bisa kita lakukan adalah mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi
globalisasi tersebut.
Siapkah kopersi di Indonesia menghadapi
globalisasi ? Dari penjelasan diatas, ini mungkin bias kita katakan bahwa
koperasi di Indonesia masih belum siap
dalam menghadapi era globalisasi. Kenyataannya hanya segelintir koperasi dengan
tantangan ini dan yang lain masih dipertanyakan.
Bagaimana dengan tantangan yang akan
dihadapi oleh koperasi Indonesia? Tindakan apa yang akan dilakukan koperasi
dengan tantangan yang akan dihadapi koperasi? Dan bagaimana dengan cita – cita
koperasi dalam mensejahterakan masyarakat?apakah dapat terus terealisasi?. Ini
merupakan pertanyaan yang akan menjadi masalah yang wajib diselesaikan oleh
koperasi Indonesia. Oleh karena itu koperasi koperasi Indonesia yang bisa
dipribahasakan dengan “hidup segan mati tak mau” harus berbenah diri untuk bisa
menghadapi dan bersaing di era globalisasi.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan
koperasi untuk menghadapi globalisasi antara lain:
1. Memberdayakan anggota koperasi
Hal ini sangatlah penting karena
dengan pemberdayaan, masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi segala
rintangan terutama dalam era globalisasi yang menghadirkan persaingan yang
sangat ketat.
2. Memberikan pelatihan dan pendidikan
tentang koperasi bagi pengurus koperasi
Kita ketahui banyak koperasi yang
tidak dapat berkembang karena Pengurus yang bukan di ahlinya, dan tidak
mengerti tentang koperasi dan ekonomi. Karena sebagian koperasi terletak di
daerah-daaerah sehinga kurang mendapat pelatihan tentang koperasi.
3. Keikutsertaan pemerintah dalam
pengembangan koperasi
Pemerintah harus membantu dana dalam
mengembangkan koperasi, tetapi tidak hanya memberikan dana saja pemerintah
harus mengontrol pengguanaan dana tersebut. Selain itu kebijakan yang di
keluarkan pemerintah harus pro rakyat (koperasi) jangan menguntungkan pihak
luar
4. Teknologi
Pemanfaatan teknologi saangatlah
penting di era globalisasi ini agar dapat lebih bersaing contohnya adalah mesin
untuk bidang pertanian tradisional, karena masih banyak anggota yang masih
belum memanfaatkan teknologi. Internet juga sangat penting untuk medapatkan
informasi dari dunia luar dengan cepat.
5. inovasi
Koperasi yang sekarang dengan yang
dulu kurang memiliki perkembangan yang pesat, hal itu sangat terasa karena
koperasi kurang berani mengambil perubahan. Perubahan atau inovasi yang
bersifat positif sangatlah penting, agar koperasi kembali bangkit, yang terpenting
adalah tetap berada di dalam koridor koperasi.
6. Meningkatkan kemauan koperasi untuk
bekerjasama dengan perusahaan atau organisasi
Penting sekali menjalin hubungan
dengan pihak luar karena kita dapat memberdayakan anggota sehingga bisa
menjalankan hubungan bisnis antara anggota dan Peihak luar, dengan kata lain
koperasi sebagai penghubung
Jika Aku Menjadi Menteri Koperasi
Melihat dari keadaan koperasi saat
ini, mungkin untuk menjadi menteri koperasi merupakan suatu tantangan yang
sangat berat. Apalagi koperasi saat ini tengah menghadapi masalah yang sangat
banyak.
Sesuai dengan artikel ini “andai aku
menjadi menteri koperasi “ mungkin pernyataan yang terlontar adalah “apa yang
akan anda lakukan dengan banyaknya masalah yang dihadapi koperasi”. Namun
sebelum membahas ini lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui dulu masalah –
masalah yang dihadapi koperasi.
Adapun Permasalahan koperasi di
Indonesia saat ini lumayan banyak:
Pertama
adalah gambaran koperasi sebagai ekonomi kelas 2. Kenapa bisa dibilang ekonomi
kelas 2? Hal itu berasal dari beberapa pikiran masyarakat yang menjadi salah
satu penghambat koperasi berkembang menjadi unit ekonomi yang lebih besar, maju
dan memiliki daya saing.
kedua adalah perkembangan koperasi dari pemerintah
bukan dari kesadaran masyarakat. Hal ini membuat masyarakat berasumsi bahwa
koperasi itu seutuhnya dipunyai dan diatur oleh pemerintah. Padahal koperasi
hanya bisa berjalan karena adanya anggota yaitu masyarakat. Hal itu juga memacu
tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah. Karena koperasi dipandang
kita turut bekerja didalamnya. Seperti pengurusan manajemen dan sebagainya.
Sedangkan kebanyakan masyarakat menginkan hanya menanamkan modal dan biar orang
lain yang mereka rekrut untuk bekerja (Franchise) hal ini telah saya singgung
sebelumnya di sub potret koperasi Indonesia.
ketiga adalah manajemen koperasi belum professional.
Kenapa belum professional? Karena kebanyakan koperasi yang saya temui masih
memakai perhitungan manual dan cara manajemen yang sederhana. Yang keempat
adalah pemenrintah terlalu membuat koperasi tidak mandiri. Karena koperasi saat
ini berasal dari dana-dana segar tanpa pengawasan.
jika saya menjadi presiden, hal-hal yang akan
saya lakukan untuk memajukan perkoperasian di Indonesia adalah sebagai berikut
:
Dalam menghadapi kesulitan koperasi seperti
akses permodalan, keterbatasan informasi dan pasar, minim manajeriar, gagap
teknologi, dll dapat diatasi dengan cara :
·
Mengeluarkan
kebijakan guna mendorong percepatan pemberdayaan koperasi secara terarah dan
bertahap. Kebijakan tersebut meliputi aspek-aspek kelembagaan, permodalan,
kemampuan teknologi, kualitas SDM, pemasaran, jaringan usaha, menciptakan iklim
yang kondusif, dan bertahap dimulai skema hibah untuk peningkatan keterampilan
usaha, dana bergulir, pinjaman lunak, modal ventura dan pinjaman lunak. Secara
terarah program ini dapat menyentuh segala aspek yang bertujuan dalam jangka
pendek maupun dalam jangka panjang.
·
Memberikan
bantuan modal kerja bagi koperasi primer khususnya KUD. Dimana bantuan tersebut
harus selektif, dimonitoring dan evaluasi.
·
Memberikan
bantuan manajemen kepada koperasi primer dan KUD baik sebagai manajer KUD atau
pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan.
·
Mensinergikan
program-program pembangunan dengan pemberdayaan koperasi. Sebagai contoh,
program pembangunan lumbung pangan oleh Kementerian Pertanian, juga bantuan
pengadaan penggilingan padi (RMU), bantuan alat pengering (box dryer) padi dan
jagung, bantuan hand tractor, pembangkit listrik micro hydro power, pengelolaan
dana PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan).
·
Memberikan
peranan yang lebih besar pada dinas koperasi ataupun Kementerian Negara
Koperasi dalam pengembangan koperasi.
· Memodifikasi produk. Dengan memodifikasi
produk-produk yang ada dikoperasi, saya yakin akan meningkatkan selera
masyarakat sehingga tertarik untuk mengkonsumsi produk dari koperasi
tersebut.
Pada
intinya saya ingin membuat agar koperasi lebih familiar tidak hanya sebagai
koperasi, tapi makna koperasi yaitu unit yang akan membantu perekonomian lancar
sehingga masyarakat makmur. Caranya dengan memasarkan koperasi kepada publik
dan menarik anggota sebanyak mungkin untuk masuk ke koperasi. Membuat koperasi
menajadi sesuatu yang baru dan memiliki citra yang baik di mata publik dengan
mendapatkan kepercayaan mereka.
Harapan selanjutnya adalah agar produk-produk
yang dihasilkan koperasi juga dapat diminati masyarakat luas sehingga bisa
meningkatkan keuntungan untuk koperasi. Selain untuk meningkatkan keuntungan
koperasi, produk-produk yang diminati masyarakat dapat mendongkrak pendapatan
dalam negeri, juga bisa memajukan produk-produk yang dibuat oleh produk rumahan
. Saya juga berharap produk rumahan yang dibuat bisa dijual dikoperasi dan bisa
menghasilkan keuntungan antara dua pihak tersebut. Para produsen produk rumahan
juga bisa mendapatkan modal atau pinjaman dari koperasi. Dan yang terpenting
adalah semoga koperasi dapat mengembalikan citranya lagi seperti dulu sehingga
semua harapan yang diinginkan dapat tercapai tanpa ada halangan yang mungkin
dapat menghancurkan apa yang telah dibangun.
SUMBER :
·
WWW. wikipedia.org/wiki/Globalisasi
·
http://myeverlastingworld.blogspot.com/2012/11/softskill-siapkah-koperasi-menghadapi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar